Sore, kali ini saya akan membahas tentang bahayanya minum sambil berdiri. beberapa diantara kita pasti sering dong melakukan ini. Nah, makanya saya share artikel ini. Semoga bermanfaat!
Mengapa kita tidak diperbolehkan
minum sambil berdiri? pengaruh terbesar apa yang terjadi pada organ vital kita
terutama ginjal? lalu bolehkah dalam Islam melakukan makan dan minum sambil
berdiri? berikut bisa anda simak artikel selengkapnya.
Dari hasil penelitian apabila kita melakukan minum sambil duduk maka air yang
kita minum akan disaring oleh sphincter. Sphincter merupakan suatu struktur
maskuler ( berotot ) yang bisa membuka ( sehingga air kemih dapat lewat ) dan
menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos penyaringan
yang berada di ginjal.
Lalu jika kita minum sambil berdiri,
air yang kita minum tanpa disaring lagi langsung menuju kantung kemih sehingga
akan terjadi pengendapan disaluran ureter. Dari limbah-limbah ( pengendapan )
yang menyisa diureter inilah yang bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal yang
merupakan salah satu penyakit ginjal yang berbahaya. Salah satu gejalanya yang
sering terjadi adalah susah buang air kecil.
Apabila minum sambil berdiri ini
tidak kita hindariakan maka beriap-siaplah menerima efek buruk lain pada organ
ginjal anda, kita tahu salah satu fungsinya yakni menyaring racun ke dalam
tubuh.
Lantas bagaimana cara mengatasinya agar kita terhindar dari hal tersebut?
Anda harus melakukan kebiasaan berikut :
- Biasakanlah selalu minum sambil duduk, ingat jangan sambil berdiri.
- Biasakan dan perbanyak minum air putih sesuai kebutuhan yang dianjurkan.
Guna memenuhi kebutuhan air dalam tubuh sehari kita memerlukan asupan minum air
:
1-3 gelas saat bangun tidur pada pagi hari
2-3 gelas, 1 jam sebelum makan siang
2-3 gelas, 1 jam sebelum makan malam.
Nah dengan demikian kebutuhan air dalam proses metabolisme tubuh akan
terpenuhi.
Mengapa
Islam melarang makan dan minum sambil berdiri?
Bukti larangan Islam terhadap makan
dan minum sambil berdiri ini di pertegas dalam hadist sebagai berikut :
Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah saw bersabda,
Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah
berkata:”Bagaimana dengan makan?” beliau menjawab: “Itu lebih buruk lagi”.
(HR.Muslim dan Turmidzi)
Bersabda Nabi dari Abu Hurairah,“Jangan kalian minum sambil berdiri ! Apabila
kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan !” (HR. Muslim)
Dalam agama Islam berprilaku apapun
semua sudah di contohkan oleh Rasulullah termasuk adab dalam makan dan
minum, jika makan dan minum sambil berdiri ini dilarang, maka jelas akan sangat
tidak baik pengaruhnya terhadap jiwa kita karena erat hubungannya dengan
masalah kesehatan, mengapa demikian? sebab makan dan minum sambil berdiri,
makan menggunakan tangan kiri merupakan prilaku dan kebiasaan para setan,
prilaku setan cenderung buruk, kita dilarang untuk menirunya sebab setan
merupakan makluk yang paling sombong yang selalu berusaha menjerumuskan manusia
ke dalam kesesatan.
Nah berperilaku tidak baik seperti
makan minum menggunakan tangan kiri yang di lakukan sambil berdiri akan
berdampak buruk pada kesehatan begitu juga meniup makanan disaat masih panas.
Dari fakta diatas terbukti minum sambil berdiri sangat tidak baik terhadap
kesehatan ginjal bahkan apabila perilaku ini diabaikan bukan tidak mungkin akan
berakibat fatal terhadap organ tubuh tersebut.
Jadi jika keduanya dihubungkan antara aturan dan larangan yang bersumber dari
ajaran Islam dengan hasil ilmial para peneliti medis ternyata sangatlah jelas
relevansinya.
Yang pasti perilaku buruk yang
berakar dari kebodohan dan kebiasaan yang kita anggap benar ternyata akan
membawa dampak yang sangat serius bagi keberlangsungan kesehatan kita sendiri.